Mengenai Saya

Foto saya
YOGYA -TERNATE, DIY, Indonesia
ORANGNYA SANTAI, TAMPIL APA ADANYA, SENENG YANG SIMPEL2, DAN YANG PRAKTIS AJA, KALO SOAL KEBIJAKAN SAYA ORANGNYA CUKUP CEPAT DAN TEGAS

Rabu, 12 November 2008

, seoharto

Soeharto di Iklan PKS…Hahaha

In All News, Politik on 10 Nopember 2008 at 11:02 pm

http://nirwansyahputra.files.wordpress.com/2008/11/soeharto.jpg?w=128&h=90Kebablasan dan semakin kehilangan arah perjuangan. Itulah yang saya lihat dari iklan PKS terbaru dengan tema Pahlawan. Meletakkan KH Hasyim Asyari, KH Ahmad Dahlan, M Natsir dan kemudian disejajarkan dengan …. ini dia: Soeharto!

What is wrong with you PKS? Mengapa harus begitu? Kalaulah pengurus PKS ingin partai ini menjadi perbincangan hangat di seluruh negeri dan kemudian menimbulkan dampak kampanye yang sensasional dan kemudian mereguk pemilih yang sebesar-besarnya dalam Pemilih 2009 di tengah-tengah masyarakat kita yang mayoritas masih belum menjadi pemilih rasional … tujuan itu jelas-jelas sangat berhasil. Walau dari segi resiko, menarik juga menganalisia mengapa pengurus PKS menempuh resiko itu. Menarik juga mencari sebab mengapa PKS sedemikian mengkultuskan Soeharto sebagai ”Guru Bangsa”.

Harapannya gampang saja, yaitu ingin meraup pemilih dari pengikut Soeharto yang diyakini masih ada di negeri ini. Kalau tak dapat 100% simpati, ya, 10% pun jadilah. Bila yang 100% itu berjumlah katakan saja 30 juta pemilih, maka mudah-mudahan 3 juta orang pengikut Soeharto bisa mencoblos PKS. Jadi, bila kemudian alasan pengkultusan Soeharto sebagai “guru bangsa” oleh PKS disebutkan karena “Soeharto juga berjasa baik dan punya sejarah di negeri ini”…ya, itu apologi semata la. Ini politik. Dan untuk menang dalam politik, maka Anda harus punya pemilih sebanyak-banyaknya. Soal etika, pembelajaran, hukum, tata krama, silaturahim dan apalagi reformasi, ya, maaf saja, Anda tak dapat tempat dalam diskursus ini.

Nah, skenario kedua tentu saja, pendukung PKS sudah waktunya untuk waspada terhadap skenario untuk penghancuran PKS sudah mulai dilakukan secara sistematis dari internal PKS. Bila asumsi ini bisa dipegang, maka sudah saatnya, mereka-mereka para pecinta partai ini sudah harus harus menyisir satu per satu siapa-siapa saja yang bercokol di dalam PKS, menilik lebih rinci dan menganalisa lebih dalam soal itu. Pesan saya hanya itu. Well, itulah politik, kalau tidak menghancurkan ya dihancurkan.

Jelaslah bila reformasi belum juga berhasil di negeri ini. Atau malah kita tertawakan saja kondisi ini…?

Tidak ada komentar: